![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/ft/file/df335e8a-dd0b-4ff2-829a-1d51ada678dc.png)
Inisiasi Kolaborasi Revitalisasi Kawasan Bersejarah antara Program Studi PWK FT UNESA dan Guangxi Artz University
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/ft/thumbnail/72cd92a3-c7cb-440c-bd46-acdff57ffd4f.jpg)
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (FT UNESA) memulai langkah besar dalam memperluas jejaring internasional melalui inisiasi kolaborasi dengan Program Studi Arsitektur dan Landscape dari Guangxi Artz University, Cina. Kolaborasi ini difokuskan pada revitalisasi kawasan bersejarah, sebuah bidang yang menjadi keahlian utama Prof. Peng Ying dari Guangxi Artz University.
Kunjungan delegasi Guangxi Artz University, yang dipimpin oleh Prof. Peng Ying, menjadi momentum penting dalam memperkenalkan konsep dan pendekatan revitalisasi kawasan bersejarah yang telah dikembangkan di Cina. Dalam pertemuan tersebut, kedua program studi sepakat untuk menginisiasi kolaborasi yang akan mengeksplorasi berbagai aspek terkait pelestarian dan pengembangan kawasan bersejarah, dengan menggabungkan keahlian lokal dan internasional.
Ketua Program Studi PWK UNESA menyatakan bahwa inisiasi kolaborasi ini sangat strategis, mengingat banyaknya kawasan bersejarah di Indonesia yang membutuhkan revitalisasi untuk mengembalikan fungsinya sekaligus melestarikan nilai sejarahnya. “Kami melihat bahwa revitalisasi kawasan bersejarah bukan hanya soal pelestarian fisik, tetapi juga tentang menghidupkan kembali budaya dan identitas yang melekat pada kawasan tersebut. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam pendekatan revitalisasi yang lebih holistik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Prof. Peng Ying, yang memiliki keahlian khusus dalam revitalisasi kawasan bersejarah di Cina, menyambut baik inisiasi kerjasama ini. Ia menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya dan sejarah dalam setiap proyek revitalisasi, serta bagaimana hal tersebut dapat diintegrasikan dengan kebutuhan modern. “Kawasan bersejarah memiliki nilai yang sangat penting bagi identitas kota. Melalui kerjasama ini, kita dapat berbagi pengetahuan dan metode dalam upaya menjaga warisan budaya, sekaligus membuatnya relevan bagi masyarakat masa kini,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal dari kolaborasi ini, kedua program studi merencanakan untuk melakukan studi bersama di kawasan-kawasan bersejarah di Surabaya dan di beberapa kota di Cina. Hasil dari studi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi proyek-proyek revitalisasi di masa depan, yang tidak hanya mempertahankan nilai sejarah, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan sosial dan ekonomi di kawasan tersebut.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas dan mendalam antara FT UNESA dan Guangxi Artz University, dengan fokus pada pengembangan kawasan perkotaan yang mempertahankan identitas budaya sekaligus beradaptasi dengan tuntutan zaman. Dengan keahlian Prof. Peng Ying dan sumber daya dari kedua institusi, diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi contoh sukses dalam upaya pelestarian dan revitalisasi kawasan bersejarah di Indonesia dan Cina.
Share It On: